Pages
Simple man
Rabu, 07 Maret 2012
Berhenti Merokok Atau Terkena Katarak?
Posisi Tidur yang Bikin Badan Sakit
Posisi tidur yang salah bisa mempengaruhi seluruh tubuh, menyebabkan nyeri atau sakit dan kerusakan dalam jangka panjang. Selain itu postur tidur yang buruk juga bisa memperburuk kondisi yang ada seperti cedera bahu dan osteoartritis.
Hal ini karena keselarasan tulang belakang yang tidak benar bisa mempengaruhi otot, sendi, organ dan saraf yang bisa menyebabkan sakit punggung dan leher serta nyeri di bagian tubuh lainnya.
The Cleveland Clinic and National Sleep Foundation memberikan alasan atau penyebab tubuh merasa sakit saat bangun tidur, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (7/3/2012) yaitu:
1. Leher atau punggung yang sakit kemungkinan karena memiliki ruang yang sedikit atau sempit di tempat tidur, meringkuk terlalu erat untuk memberikan kenyamanan pada organ internal atau bisa juga akibat kesejajaran tubuh yang tidak tepat.
2. Tidur tengkurap meskipun hanya dalam jangka waktu singkat bisa menyebabkan sakit di punggung dan leher karena posisi kurva tulang belakang dan dada yang berlebihan. Meski posisi ini kadang membuat nyaman, tapi bisa menyebabkan lengkungan punggung bawah yang terlalu besar dan seringkali menjadi penyebab sakit leher.
Namun jika seseorang terbiasa tidur dengan posisi terlentang, sebaiknya menempatkan bantal lagi di bawah lutut untuk mengurangi tekanan pada daerah leher dan dada sehingga mencegah nyeri.
3. Empuk tidaknya kasur yang digunakan juga turut mempengaruhi, kadang kasur yang empuk tidak memberikan dukungan terbaik untuk semua orang. Demikian juga dengan bantal, jika terlalu empuk kemungkinan tidak memberikan dukungan yang baik untuk leher dan bahu.
American Chiropractic Association menyarankan untuk menggunakan bantal yang sedikit keras dan meletakkannya di atas bahu sehingga bisa menghindari sakit di leher. Sedangkan untuk meringankan sakit punggung ketika tidur maka bisa menempatkan bantal kecil di sisi sebelahnya antara lutut.
4. Jika tiba-tiba merasa nyeri, kesemutan atau mati rasa ketika sedang tidur kemungkinan menunjukkan adanya fraktur kompresi mendadak atau saraf yang tertimpa (benturan). Jika berlangsung cukup lama atau terus menerus sebaiknya hubungi dokter untuk memeriksa kondisi tulang belakang.
Jika sering merasa sakit setelah bangun tidur, sebaiknya mulai mengevaluasi tempat tidur dan bantal yang digunakan. Jika sudah ada lengkungan di kasur, sebaiknya hindari daerah tersebut untuk tidur. Serta tak ada salahnya memeriksakan diri ke chiropractic atau dokter.
Wow.. Facebook Nyaris Habiskan Pasokan Listrik Satu Kota
Senin, 05 Maret 2012
700 Pemain Junior Ikuti Seleksi Timnas U-12
-Sebanyak 700 pemain junior dari sekolah sepak bola (SSB) se-Indonesia mengikuti ajang seleksi Tim Nasional U-12 untuk tampil di Jepang pada Mei-Juni mendatang.
Dalam proses seleksi ini, PSSI menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk membentuk Tim Penyeleksi.
Tim ini beranggotakan sepuluh orang, yakni Ketua Tim Penyeleksi yang notabene Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-12, Indra Syafrie, dibantu koordinator Hadi Rahmadani dan delapan pelatih, dikutip dari Humas PSSI, Senin.
Proses seleksi ini bersifat terbuka, tidak sedikit pemain yang datang secara individual yang berlangsung di Jakarta, pekan ini.
Tak ketinggalan lima pemain asal Papua turut mencoba peruntungan untuk menjadi skuat Timnas U-12.
Kehadiran mereka di Jakarta untuk mengikuti seleksi Timnas U-12 ternyata tak lepas dari peran mantan pemain timnas yang juga berasal dari Papua Johanes Auri.
Pria yang kini menjabat sebagai anggota Komite Etika PSSI ini bekerja sama dengan sejumlah pihak di Papua untuk mendukung keberangkatan kelima pemain berbakat tersebut.
"Mereka adalah pemain-pemain bagus. Mudah-mudahan mereka bisa terpilih menjadi pemain Timnas U-12. Kalaupun mereka tidak terpilih, setidaknya mereka sudah memiliki pengalaman pernah menjalani seleksi timnas," kata Johannes kepada wartawan.
Menurut Johannes, persoalan kekurangan dana sudah menjadi masalah klasik di tubuh klub dan SSB yang ada di seluruh Indonesia.
Untuk itu, kata Johannes, PSSI seharusnya bersikap proaktif dengan cara melakukan survei atau kunjungan langsung ke klub dan SSB tersebut.
Terkait dengan kualitas para peserta seleksi Timnas U-12, Johannes menilai sebagian dari ratusan peserta itu memiliki kualitas yang menjanjikan pada masa depan.
Dia berharap para pelatih di klub dan SSB tempat para pemain berbakat itu berlatih bisa menjaga dan mengasah talenta-talenta emas itu.
Sementara itu, Manajer Timnas U-12, H.M. Zuchli Imran Putra mengatakan bahwa pihaknya sengaja memilih melaksanakan proses seleksi secara terbuka. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada ribuan pemain berbakat di seluruh Indonesia yang selama ini tidak terlihat.
Dijelaskan Zuchli Imran Putra, agenda terdekat yang akan diikuti Timnas U-12, yakni pada bulan Juni mendatang adalah belajar dan bertanding selama beberapa hari ke Osaka, Jepang. Untuk itu melalui proses seleksi ini pihaknya ingin menjaring 25 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan.
Selanjutnya, jumlahnya akan dikerucutkan menjadi 18 yang merupakan tim inti Timnas U-12 Indonesia yang akan diberangkatkan ke Osaka, Jepang, katanya.